Refleksi Mata Kuliah
Filsafat Ilmu
Pertemuan Kedua
Tanggal 26 September 2017
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Perkuliahan pada pertemuan kedua ini adalah kuis yang
terdiri dari 25 butir soal mengenai filasafat. Berikut adalah soal dan
jawabannya.
1.
Apakah Anda? => Hakikat
Filsafat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.
Ontologi, artinya hakikat (paling mendasari
meskipun tidak bisa saling terpisah
b.
Epistemologi
c.
Aksiologi
Dalam membicarakan
filsafat harus disesuaikan dengan ruang dan waktu. Jangan mengajarkan filsafat
kepada siswa SD atau SMP karena akan menjadikan ilmu tersebut menjadi aliran
sesat bagi siswa. Filsafat untuk diri sendirri yang tersembunyi (hidden) dan mengendap keluar menjadi
“bijaksana”. Misalnya seseorang yang berdimensi banyak ketika ada maslah
kemudian marah, tetapi bagian yang lain tidak bisa marah. Jika bagian yang lain
marah maka tidak dinamakan profesional.
2.
Anda siapa? =>
Potensi
Semua ciptaan Tuhan itu potensi. Batu
mempunyai potensi, potensi menjadi besar atau kecil. Tua, sakit, mati juga
merupakan potensi. Potensi adalah apapun yang membawa perubahan.
3.
Anda dari mana? =>
Terpilih-takdir
Potensi ada dua yaitu terpilih (takdir) dan
memilih (ikhtiar).
Misalnya kenapa marmer ada di Tulungagung
(terpilih), supaya Tulungagung menjadi pusat kerajinan marmer.
4.
Anda mau kemana? => Memilih-ikhtiar
Hidup adalah pilihan. Pilihan yang
berdasarkan takdir dan kodrat. Pilihan seorang wanita berbeda dengan pilihan
seorang laki-laki. Misalnya dalam berpakaian, wanita mengenakan sarung, celana.
Hal tersebut tidak sesuai dengan kodratnya.
5.
Anda mengapa? =>
Bertanya
Bertanya merupakan awal atau sebab dari
munculnya ilmu. Tidak mungkin memiliki ilmu jika tidak bertanya. Filsafat ingin
memahami kalau dirinya tidak paham sebaiknya bertanya. Misalnya seseorang pergi
dari Yogyakarta ke Palembang, tujuannya agar tidak tahu menjadi tahu.
6.
Anda ngapain? =>
Berdo’a
Berfilsafat -> olah pikir
Mencuri memikirkan bagaimana mendcuri.
7.
Siapa namamu? =>
Iconic / dunia
Jangankan nama, setiap yang ada itu dunia,
maka dunia itu berdunia, berdunia berduania, berstruktur-struktur,
berhierarki,berlevel-lebel, bertingkat. Sehingga nama kita membangun dunia
kita.
8.
Siapa ayah Anda? => Jiwa
Jadi kalau misal ayahnya seorang pedagang
jika ditanya ayahnya siapa maka jawabnya juga pedagang.
9.
Siapa ibu Anda? =>
Jiwa
Dengan demikian kita adalah anak dari
pertemuan dua jiwa (interaksi antara jiwa dari ayah dan ibu). Jika kita
menjawab pertanyaan tersebut dengan nama orang, maka akan kurang bermakna
karena hanya berorientasi pada nama.
10.
Siapa Pak Marsigit? => Pikiran/ Jiwa
11.
Apa cita-citamu? => Saksi
Cita-cita seorang filsafat ingin menjadikan
saksi.
12.
Siapa dibelakangmu? => Epoke
Prinsip fenomenologi -> ketika Anda
melihat saya dan saya melihat Anda.
Epoke merupakan tempat untuk memasukkan
segala sesuatu yang sedang diabaikan atau tidak perlu dipikirkan baik untuk
sementara maupun selamanya.
Misalnya ketika
diskusi, yang dilihat adalah pikirannya, sehingga segala macam tentang asal
pakaian, postur tubuh, dan sebagainya dimasukkan ke dalam epoke. Sehingga jka
kita ingin menikah juga harus bisa fokus. Orang awam menyebutnya emang gue pikirin. Setiap hari bertemu
perempuan cantik, tapi setiap hari bisa bertemu istri. Itulah fenomenologi.
13.
Apa yang ada di depan Anda? => Fenomena
Semua yang kita epokekan termasuk fenomena
(yang bisa dipikirkan)
14.
Siapa di atas kita? => Nomena
Nomena adalah
yang tidak bisa kita pikirkan. Misalnya jiwa, ikhlas, ritual, akal, ruh, do’a.
Aneh jika kita membicarakan tentang ruh dan kita bisa berbicara dengannya. Jadi
rahasia ranah spiritual tingkat tinggi adalah elegi spiritual ikhlas. Filsafat
dapat enyentuh bidang tersebut. Seberapa jauh filsafat mampu menyentuh ranah
spiritual, namun tetap harus tau batasannya.
15.
Siapa di bawah kita => Bayang-banyang
Pikiran berada
di posisi paling atas yang terdiri dari prinsip Tuhan dan kesepakatan manusia.
Dibawahnya ada pikiran dan diikuti oleh bayang-bayang. Dengan demikian kita
juga merupakan bayang-bayang dari prinsip. Misalnya jika kita tidak berangkat
kuliah karena di bawah bayang-bayang kita. Jika tidak ada daftar hadir maka
dianggap tidak sah. Resep makanan adalah bayang-bayang. Resep obat yang
membayang-bayangi dan obatnya adalah bayang-bayang. Sehingga apapun yang ita
lakukan adalah bayang-bayang dari prinsip yang ada di atas.
16.
Siapa di kirimu? => Potensi kiri
17.
Siapa di kananmu? => Potensi kanan
18.
Siapa temanmu? =>
Pikiran
19.
Siapa kekasihmu? =>
Milikmu
20.
Apa pekerjaan Anda? => Mengada
Mengada ada yang positif dan ada yang
negatif. Mengada adalah perubahan dari yang tidak ada menjadi ada dan pengada
setelah menghasilkan.
21.
Apa karyamu? =>
Pengada (mengadakan sesuatu)
Sebenar-benarnya belajar yaitu mengadakan
dari yang mungkin masih ada.
22.
Apa makananmu? =>
Bacaan
Makanan orang filsafat adalah membaca.
23.
Apa bacaanmu? =>
Yang ada dan yang mungkin ada
24.
Apa mimpimu? =>
Keberadaanku
Mimpi menunjukkan keberadaan kita.
25.
Kita dimana? =>
Di perbatasan
Sebenar-benar orang yang sukses adalah jika
ia bisa melampaui perbatasan-perbatasan tersebut”. Misalnya antara Indonesia
dan Malaysia memiliki perbatasan, kemudian muncul masalah, maka pilihannya
ingin menjadi mitos atau ilmu. Sehingga jalan terbaik adalah berunding dan
menjadikannya sebagai ilmu.
Sekian
dan terimakasih.
Wassalamu’alaikum
wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar