Senin, 16 Oktober 2017

REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT ILMU - Apakah Anda ?

Refleksi Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Pertemuan Kedua Tanggal 26 September 2017

Assalamu’alaikum wr. Wb.
Perkuliahan pada pertemuan kedua ini adalah kuis yang terdiri dari 25 butir soal mengenai filasafat. Berikut adalah soal dan jawabannya.
1.       Apakah Anda?                   => Hakikat
Filsafat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Ontologi, artinya hakikat (paling mendasari meskipun tidak bisa saling terpisah
b.      Epistemologi
c.       Aksiologi
Dalam membicarakan filsafat harus disesuaikan dengan ruang dan waktu. Jangan mengajarkan filsafat kepada siswa SD atau SMP karena akan menjadikan ilmu tersebut menjadi aliran sesat bagi siswa. Filsafat untuk diri sendirri yang tersembunyi (hidden) dan mengendap keluar menjadi “bijaksana”. Misalnya seseorang yang berdimensi banyak ketika ada maslah kemudian marah, tetapi bagian yang lain tidak bisa marah. Jika bagian yang lain marah maka tidak dinamakan profesional.
2.       Anda siapa?                        => Potensi
Semua ciptaan Tuhan itu potensi. Batu mempunyai potensi, potensi menjadi besar atau kecil. Tua, sakit, mati juga merupakan potensi. Potensi adalah apapun yang membawa perubahan.
3.       Anda dari mana?              => Terpilih-takdir
Potensi ada dua yaitu terpilih (takdir) dan memilih (ikhtiar).
Misalnya kenapa marmer ada di Tulungagung (terpilih), supaya Tulungagung menjadi pusat kerajinan marmer.
4.       Anda mau kemana?        => Memilih-ikhtiar
Hidup adalah pilihan. Pilihan yang berdasarkan takdir dan kodrat. Pilihan seorang wanita berbeda dengan pilihan seorang laki-laki. Misalnya dalam berpakaian, wanita mengenakan sarung, celana. Hal tersebut tidak sesuai dengan kodratnya.
5.       Anda mengapa?               => Bertanya
Bertanya merupakan awal atau sebab dari munculnya ilmu. Tidak mungkin memiliki ilmu jika tidak bertanya. Filsafat ingin memahami kalau dirinya tidak paham sebaiknya bertanya. Misalnya seseorang pergi dari Yogyakarta ke Palembang, tujuannya agar tidak tahu menjadi tahu.
6.       Anda ngapain?                  => Berdo’a
Berfilsafat -> olah pikir
Mencuri memikirkan bagaimana mendcuri.
7.       Siapa namamu?                => Iconic / dunia
Jangankan nama, setiap yang ada itu dunia, maka dunia itu berdunia, berdunia berduania, berstruktur-struktur, berhierarki,berlevel-lebel, bertingkat. Sehingga nama kita membangun dunia kita.
8.       Siapa ayah Anda?             => Jiwa
Jadi kalau misal ayahnya seorang pedagang jika ditanya ayahnya siapa maka jawabnya juga pedagang.
9.       Siapa ibu Anda?                => Jiwa
Dengan demikian kita adalah anak dari pertemuan dua jiwa (interaksi antara jiwa dari ayah dan ibu). Jika kita menjawab pertanyaan tersebut dengan nama orang, maka akan kurang bermakna karena hanya berorientasi pada nama.
10.   Siapa Pak Marsigit?         => Pikiran/ Jiwa
11.   Apa cita-citamu?              => Saksi
Cita-cita seorang filsafat ingin menjadikan saksi.
12.   Siapa dibelakangmu?     => Epoke
Prinsip fenomenologi -> ketika Anda melihat saya dan saya melihat Anda.
Epoke merupakan tempat untuk memasukkan segala sesuatu yang sedang diabaikan atau tidak perlu dipikirkan baik untuk sementara maupun selamanya.
Misalnya ketika diskusi, yang dilihat adalah pikirannya, sehingga segala macam tentang asal pakaian, postur tubuh, dan sebagainya dimasukkan ke dalam epoke. Sehingga jka kita ingin menikah juga harus bisa fokus. Orang awam menyebutnya emang gue pikirin. Setiap hari bertemu perempuan cantik, tapi setiap hari bisa bertemu istri. Itulah fenomenologi.
13.   Apa yang ada di depan Anda? => Fenomena
Semua yang kita epokekan termasuk fenomena (yang bisa dipikirkan)
14.   Siapa di atas kita?             => Nomena
Nomena adalah yang tidak bisa kita pikirkan. Misalnya jiwa, ikhlas, ritual, akal, ruh, do’a. Aneh jika kita membicarakan tentang ruh dan kita bisa berbicara dengannya. Jadi rahasia ranah spiritual tingkat tinggi adalah elegi spiritual ikhlas. Filsafat dapat enyentuh bidang tersebut. Seberapa jauh filsafat mampu menyentuh ranah spiritual, namun tetap harus tau batasannya.
15.   Siapa di bawah kita          => Bayang-banyang
Pikiran berada di posisi paling atas yang terdiri dari prinsip Tuhan dan kesepakatan manusia. Dibawahnya ada pikiran dan diikuti oleh bayang-bayang. Dengan demikian kita juga merupakan bayang-bayang dari prinsip. Misalnya jika kita tidak berangkat kuliah karena di bawah bayang-bayang kita. Jika tidak ada daftar hadir maka dianggap tidak sah. Resep makanan adalah bayang-bayang. Resep obat yang membayang-bayangi dan obatnya adalah bayang-bayang. Sehingga apapun yang ita lakukan adalah bayang-bayang dari prinsip yang ada di atas.
16.   Siapa di kirimu?                 => Potensi kiri
17.   Siapa di kananmu?          => Potensi kanan
18.   Siapa temanmu?              => Pikiran
19.   Siapa kekasihmu?            => Milikmu
20.   Apa pekerjaan Anda?    => Mengada
Mengada ada yang positif dan ada yang negatif. Mengada adalah perubahan dari yang tidak ada menjadi ada dan pengada setelah menghasilkan.
21.   Apa karyamu?                   => Pengada (mengadakan sesuatu)
Sebenar-benarnya belajar yaitu mengadakan dari yang mungkin masih ada.
22.   Apa makananmu?           => Bacaan
Makanan orang filsafat adalah membaca.
23.   Apa bacaanmu?                => Yang ada dan yang mungkin ada
24.   Apa mimpimu?                 => Keberadaanku
Mimpi menunjukkan keberadaan kita.
25.   Kita dimana?                      => Di perbatasan
Sebenar-benar orang yang sukses adalah jika ia bisa melampaui perbatasan-perbatasan tersebut”. Misalnya antara Indonesia dan Malaysia memiliki perbatasan, kemudian muncul masalah, maka pilihannya ingin menjadi mitos atau ilmu. Sehingga jalan terbaik adalah berunding dan menjadikannya sebagai ilmu.

Sekian dan terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LoA (Law of Attraction)

  LoA ( Law of Attraction )   Law of Attraction adalah hukum tarik menarik. Kita menarik sesuatu yang menurut kita sesuai dengan diri k...